Detail Artikel

Ini nih salah satu jajanan khas desa Sobih kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Madura yang dikenal dengan nama "Tajhin Sobih". ‘Tajin’ berasal dari Bahasa Madura yang bisa diartikan semacam bubur, dan ‘Sobih’ itu sendiri adalah nama sebuah desa yang tidak jauh dari Kabupaten Bangkalan. Asal muasal dari bubur ini yakni ibu-ibu rumah tangga yang memiliki inisiatif dalam pembuatan bubur ini untuk hidangan tambahan saat makan. Banyak juga yang mengatakan baha bubur ini juga merupakan hidangan para petani untuk menambah stamina mereka saat bertani. Apa sih yang bikin menarik dari bubur ini? Penasaran? Yuk simak! Nah yang bikin menarik adalah isian dari bubur ini berbagai macam, ada yang terbuat dari tepung ketan, tepung beras, santan, dan gula merah. tekstur dari bubur ini sangat lembut dan rasa manisyang mendominasi, So pasti sangat enak apalagi untuk orang pecinta manis karena ada perbaduan santan dan gula merah yang menyatu di lidah kita apalagi orang Bangkalan nih! Tajhin Sobih ini kalian bisa temukan bukan hanya di desa Sobih saja ya, bisa ditemui diberbagai pasar di Bangkalan atau tempat-tempat ramai, di stadion gelora bangkalan, makam syaichona moh holil, taman paseban, dan lainnya. Kalian cukup siapakan uang Rp 3000 -Rp 5000 untuk menikmati bubur ini. Wah, selain rasanya enak, mengenyangkan, harganya juga pas dikantong temen-temen sekalian. Sebagai informasi nih, cara membuat tajhin Sobih ini tidak semua orang bisa membuatnya karena diperlukan ketelatenan dan paham tentang tingkat kematangan dari setiap isian buburnya. Karena jika tidak matang, maka rasanya seperti tepung mentah. Bubur ini lebih nikmat disantap menggunakan daun pisang dan apalagi dinikmati pagi hari. Tajhin sobih ini merupakan makanan yang melegenda di bangkalan. Tak juga itu, Tajhin sobih juga memiliki filososi yakni terlihat dari warna-warna tajhin sobih.warna putih melambangkan kesucian dan keharmonisan, warna coklat melambangkan kepercayaan,danwarna merah melambangkan kegembiraan dan kekuatan.